Dalam terminologi minat belajar ini terdapat dua istilah yang masing-masing mempunyai pengertian sendiri-sendiri yaitu istilah minat dan istilah minat belajar itu. Pengertian minat di dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah, keinginan. Dari pengertian minat di atas dapat diungkapkan beberapa hal penting tentang minat yaitu :
- Minat merupakan bagian dari aspek psikologi seseorang (kejiwaan)
- Minat sebagai bagian dari aspek psikologi seseorang yang menampakkan diri dari bermacam-macam gejala, seperti perasaan senang kecenderungan hati dan ketertarikan, keinginan, kesukaan, gairah, perhatian, kesadaran seseorang akan seseuatu, rasa ingin sesuatu. Partisipasi dan keikutsertaan.
Atas dasar beberapa hal itu maka dapat disimpulkan bahwa definisi minat sebagai aspek psikologis seseorang yang menampakkan diri dalam gejala-gejala seperti perasaan senang, ketertarikan, perhatian, rasa ingin tahu dan kesadaran akan sesuatu yang berhubungan dengan diri subyek atau individu.
Menurut Witherington (1988) belajar adalah “proses pembentukan atau perubahan tingkah laku yang mengarah pada kekuasaan, pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, kebiasaan, yang semuanya itu diperoleh, disimpan dan dilaksanakan”.
Skinner, seperti yang dikutip Borlow (1985) dalam bukunya Educational Psichology : The Teaching-Leaning Process, berpendapat bahwa pelajar adalah suatu proses adaptasi dan penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.
Dengan demikian, apa yang ditimbulkan dari kegiatan belajar adalah adanya perubahan yang lebih maju dan adaptif dengan adanya belajar maka terjadilah perubahan pada diri seseorang yang belajar tersebut.
Pengertian atau definisi minat belajar berdasarkan pemahaman tentang dua definisi minat sebagai aspek psikologis seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala (seperti perasaan senang, ketertarikan, perhatian, rasa ingin tahu dan kesadaran) untuk melakukan proses perubahan performance melalui berbagai kegiatan (meliputi; mencari pengetahuan, pemahaman, mengamati, membaca, meprakarsai, mendengarkan, dan lain-lain).
Karakteristik Minat Belajar
Dengan memperhatikan uraian tentang definisi minat belajar yang sudah dikemukakan di muka, sedikit atau banyak, penulis dapat merumuskan beberapa karakteristik atau ciri khas minat belajar. Boleh jadi karakteristik yang dimaksud ini bersifat primer, dan boleh jadi bersifat sekunder. Hal ini karena masih terdapat kemungkinan terjadinya pengertian yang tumpang tindih antara gejala minat belajar dengan gejala-gejala dari aspek- aspek psikologi lain seperti motivasi belajar, kreatifitas belajar, bakat belajar dan seterusnya.
Kendatipun menghadapi kesulitan dan masalah seperti itu, penulis akan mengungkapkan beberapa karakteristik pokok dari minat belajar yaitu:
- Kecenderungan hati untuk belajar Kecenderungan hati untuk belajar dapat didefinisikan sebagai suatu ketertarikan untuk:
- Melakukan aktivitas-aktivitas belajar, seperti mendengarkan Ceramah Agama Islam, membaca buku pelajaran Agama Islam, berdiskusi tentang Agama Islam, mencatat atau menulis pelajaran Agama Islam, melaksanakan suatu percobaan atau latihan dan praktek tertentu dan sebagainya, dan
- Mencapai atau memperoleh hasil-hasil dari melakukan kegiatan-kegiatan belajar itu. Seperti pengetahuan Agama Islam, ketrampilan dalam mempraktekkan pengetahuan Agama Islam.
Ketertarikan untuk melakukan kegiatan-kegiatan belajar dan untuk mencapai tujuan-tujuan belajar itu menampakkan diri pada gejala-gejala tertentu seperti besarnya perhatian seseorang ketika menghadapi suatu obyek atau pembicaraan. Seringnya melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan obyek itu, dan seringnya seseorang mengungkapkan atau menanyakan obyek dimaksud terutama untuk memperoleh pengetahuan dan informasi tentang pengembangan obyek yang bersangkutan.
- Kesenangan belajar Kesenangan belajar merupakan kondisi atau gejala psikologis dari minat belajar. Kesenangan ini dapat pula berarti kesukaan dan keinginan yang besar serta kegirangan melakukan aktivitas-aktivitas belajar. Kondisi psikologis minat belajar ini menampakkan diri pada gejala bergairahnya untuk membaca, mendengarkan penjelasan guru, menulis atau mencatat hal-hal yang dianggap penting mendiskusikannya, dan lain-lain. Dibandingkan dengan aspek ketertarikan, kesenangan secara psikologis menunjukkan hal yang lebih intens atau lebih dalam. Ketertarikan merupakan perhatian awal terhadap suatu obyek, sementara kesenangan muncul ketika seseorang telah mengetahui dan bergaul atau berbuat banyak terhadap obyek itu, yaitu ketika seseorang telah mengetahui kelebihan-kelebihan serta kenikmatan-kenikmatan yang terkandung di dalam obyek yang dimaksud. Tapi baik ketertarikan ataupun kesenangan belajar, keduanya sama-sama menggerakkan dan memperbesar perhatian seseorang terhadap obyek yang dihadapi. Perhatian mana akan menggairahkan individu dan ketekunan serta keuletan melakukan kegiatan-kegiatan yang dicenderungi atau disenangi.